Seminggu yang lalu tepat tanggal 27 aku dan
segerombolan teman seangkatan pergi ke Jakarta dengan tujuan merantau alias
ikut orang. Tapi perjalanan menuju ke Jakarta itu sangat berbeda dengan
biasanya, mengapa ? semua barang bawaan itu serba dibatasi dan sangat sedikit
jika dipikir, bayangin aja kami Cuma boleh bawa kaos 4, celana panjang 1,
celana pendek 3 dan celana dalam 4 dan semua barang bawaan itu gak boleh dibawa
pake tas tapi harus pake tas kresek 20 kg, jadi bayangannya itu kami seperti
pemulung yang bawa tas kresek.
Oh iya sebelum berangakat, kamu kumpul dulu disekolah
untuk melakukan cek barang, dan cara pengecekkan itu sangatlah detail, semua
barang diperiksa diraba dilihat ada menyimpan sesuatu apa gak. Yang parah
adalah saat memeriksa anggota badan, kenapa ? untuk memeriksa badan itu, kami
dipaksa telanjang dan hanya tersisakan celana dalam, sehingga sedikit berbau
erotis dengan rabaan seorang guru. Melalui pengecekkan itu, ada barangku yang
disita yaitu celana pendek dan kalung salib, selain itu ada juga barang temanku
yang disita dan lucunya yang disita itu sangat” gak penting sebenarnya kayak
adanya uang seribuan dan pecahan receh. Buat apa coba bawa uang sesedikit itu,
kalo ada niat jelek pasti bawa uang yang banyak sekalianlah.
Setelah selesai pengecekkan baru kami berangkat ke
Jakarta, oh ya kami ke Jakarta naek bus yang sangat cacat banget, bus nya itu
bus ekonomi gak ada ac adanya udara alami dari jendela, tempat duduknya pun
sangat kecil dan sempit, tiap baris itu ada 5 tempat duduk, sehingga
kapasitasnya bisa muat 55 orang dan suasana itu bikin panas banget disepanjang
perjalanan. Sepanjang perjalanan bus yang aku naikki itu bisa dikata berisik
banget, kenapa ? tiap ada cewek yang lumayan cantik itu pasti digoda dan
dirayu, maklumlah disekolah jarang banget liat cewek yang ada Cuma guru cewek
yang sudah berumur dan gak muda lagi. Selain itu yang unik adalah saat ke kamar
mandi alias WC, selama live kan kami gak boleh bawa uang sepeserpun, sedangkan
untuk ke WC itu seharusnya bayar 1000 tetapi karna masalah uang itu secara
berani kamipun langsung keluar dan gak bayar. Jika dilihat sebenarnya kasihan
sih, dan jika dihitung penjaga WC itu rugi banyak banget, coba hitung aja deh
missal yang ke WC itu ada 250 dan mereka semua gak bayar apa gak sengsara tuh
penjaganya, kan sebenarnya bisa dapet uang 250 ribu tetapi gak dapet sama
sekali, melas dan lemes tuh muka penjaganya pasti. Oh iya kami berangakat dari
jogja itu jam 3 an dan baru sampai Jakarta itu kira-kira jam 11 karna kena
macet, dan parahnya macetnya itu justru di jalan tol yang sebenarnya
difungsikan untuk menghindari macet eh malah kena macet panjang. Jadi intinya
kami sampai dijakarta itu jam 11 an, dan untuk ke tempat live in itu jam 12 an,
mau tau cerita selajutnya tentang lokasi live in ku ? ikuti cerita berikutnya
yah J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar