Teluk
gong merupakan sebuah nama lokasi dimana aku mengikuti live in, ya di Jakarta
utara. Banyak sekali prekdisi yang aku bayangkan dimana aku live in, karna
sebelumnya aku belum pernah dengar dan tau persis tempat apa teluk gong itu.
Perjalanannya sangatlah panjang, dari bukit duri itu kami naek bus 213 jurusan
grogol dan perjalanannya itu melewati Jakarta pusat sehingga kami sempat
melihat bangunan-bangunan pencakar langit yang tingi-tinggi dan megah, selain
itu kami juga melewati gedung MPR DPR dan bundaran HI yang sangatlah terkenal.
Saat perjalanan hatiku awalnya terasa senang dan bahagia, sedikit terlupakan
perasaan khawatir akan lokasi live in.
Setelah sampai di gerogol, kami ganti naek metromini
jalur 83 dan busnya lebih kecil ukurannya dibandingkan bus jalur 213.
Perjalanannya gerogol-teluk gong, Kira-kira jam 2 kami sampai di teluk gong,
dan awalnya tidak terlihat rumah-rumah kumuh ataupun orang miskin disekitar
pinggir jalan, tetapi perjalanan belum sampai ternyata, kami harus jalan kaki
lagi dan lumayan jauh, melewati pinggir kali dan melewati bawah jalan told an
berbagai parkiran truk besar. Dan dimana tempat live in ku ? Ternyata tempatnya
sangatlah memprihatinkan, dibawah jalan tol ah kami tinggal sementara dengan
atap jalan tol dan tembok dengan triplek seadanya. Ukuran rumahnya sangatlah
kecil, sekitar 3x3 meter, dan sangatlah sempit jika aku tinggal disana oleh
bapak dan ibu angkatku disana. Tempatnya bisa dikatakan kumuh, mengapa ? yang
jelas depan tempat tinggalku itu adalah tumpukan sampah dan dibelakang tempat
tinggalku itu adalah sungai yang sangat kotor airnya sampai warna airnya itu
hitam dan banyak sampahnya.
Yang unik di tempat live in ku itu adalah atapnya yang
bisa dikatakan sangat mahal dan termahal didunia, ya jelas atapnya karna jalan
tol dan untuk membuat jalan tol itu dibutuhkan biaya yang banyak sehingga atap
rumah sangatlah mahal dari rumah yang laen. Yang unik laennya adalah aku hidup tidak
bersama manusia saja, tapi tiap malam aku ditemani hewan-hewan yang bebas berkeliaran,
seperti kecoa dan kecoanya itu bisa terbang hebatnya, lalu ada juga tikus yang sering
nongol di kamar mandi yang serba kecil dan persis belakang kamar mandi itu sungai,
selain itu ada yang lebih banyak lagi jumlah hewannya, bahkan bisa dibilang seperti
peternakan yang bergerombol, nyamuk lah yang paling menyebalkan dimalam hari, mereka
banyak banget dan sangatlah suka sama aku sehingga mereka pada hinggap di badanku.
Itulah gambaran tempat live in, mungkin setelah baca ceritaku ini bisa ada 2 kemungkinan
rasanya tidur di tempa tinggalku, yaitu LUAR BIASA atau LUAR BINASA J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar