Satu kata “Terimakasih”

Mungkin kata “Terimakasih” yang hanya bisa aku ucapkan sebagai apresiasi karna kamu telah mengisi hari-hari bersamaku. Telah melewati setiap permasalahan yang ada, canda gurau dan tawa yang pernah ada diantara kita. Ngejek, usil, cerewet, dan rame adalah kebiasaan yang dulu sering kita alami. Yang slalu kutunggu adalah pesan teks darimu, aku slalu membawa hp dimana aku berada dan ketika aku membaca pesan teks darimu, senyum dan tawalah yang pertama muncul dari wajahku. Kadang ada tulisan *sebagian teks hilang* itu menandakan begitu panjangnya pesan darimu. Sungguh aku tak menyangka secepat ini berlalu. Setiap bertemu, selalu saja ada keusilan ditengah-tengah kita yang menimbulakan tawa. Selalu tertawa dan senang adalah ciri dari kita disaat bersama-sama.

Namun bersama berjalannya waktu, semua moment itu semakin pudar dan sirna. Perlahan-lahan berubah, dan berbeda. Semakin dekat semakin kenal mungkin itu benar. Kurasa, semakin dekat itu membuat kita saling tau, saling kenal sifat kepridian diantara kita, dan mungkin setelah mengetahui hal tersebut dirasa ada ketidakcocokan diantara kita, sehingga timbul rasa tidak respect. 4 bulan mungkin dirasa sebentar dan sangat cepat dalam menjalin hubungan yang lebih dari sekedar teman ataupun sahabat. Namun yang perlu kamu tau adalah aku ingin mengucapkan terimakasih karena kamu mau menjadi bagian dari hatiku yang pertama. “Thanks for your love to me for the first” :))