Kali ini aku mau cerita tentang kelasku
yang baru di kelas XI. Dulu di kelas X aku termasuk siswa kelas X5 dan di kelas
XI aku masuk kelas XI IPA 1. Hampir semua temanku beda dengan kelas X5 dulu
cuma vano, penceng, rei, aquila saja yang sekelas lagi di kelas XI. Kelasku ini
menurutku bisa dikatakan kelas olahraga, kenapa ? karena hampir semua siswanya
memiliki kemampuan di atas rata-rata didalam bidang olahraga yang berbeda-beda
pula.
Ada yang pinter maen basket, ada juga yang
pinter maen sepakbola, dan ada juga yang pinter maen badminton , oh ada juga
yang bisa renang. Gak Cuma pinter di bidang olahraga, tapi pinter juga dalam
membuat kekompakan kelas. Kelasku bisa dikatakan kelas IPA yang paling heboh
diantara kelas IPA laennya. Biasanya kan kelas IPA itu anteng-anteng,
alim-alim, tapi enggak dengan kelasku, kelasku sangat amat rame, gak jarang
juga ngerjain guru, bahkan PPL terutama yang Mbak-mbak . Kelasku itu siswanya
punya sifat yang beda-beda, ada yang kemproh alias jorok ( suka maen ludah,
lempar upil, gelegeken/sendawa, hingga kentut ) ada juga yang cerewet/cangkeman
, trus ada juga yang ndeso/kampungan seperti orang purworejo, trus ada juga
yang brawok ( suaranya keras banget apalagi teriak ) selain itu ada juga yang
ngantukkan, pemalas , dan pastinya ada yang di sia-sia. Tak hanya itu saja,
kelasku juga kompak dalam kegiatan belajar, saling mengingatkan kalo ada tugas,
pr, ulangan. Lalu yang aku suka itu kalo mau ulangan pasti selalu diadakan
tutorial di sekolah. Apa itu tutorial ? tutorial itu kaya kegiatan belajar
mengajar disekolah, tetapi yang mengajar bukan guru, tetapi teman sekelasnya
yang bisa menjelaskan dan paham dengan bab tersebut. Kenapa diadakan tutorial ?
yang pertama jelas membantu mengedongkan materi sekolah, selain itu juga
menjalin hubungan yang makin erat, dan menurut ku belajar dengan teman yang
sebaya itu lebih mudah dan cepat dong daripada dijelaskan guru sekolah ato les,
karena lebih terbuka. Jadi menurutku kelasku itu kompaklah , gak Cuma kompak
pelajaran tetapi mencakup yang laennya juga. Senengnya kelasku itu sama sama
bersaing secara sehat tidak dengan mencurangi ato membohongi teman, justru
saling membantu, memotivasi dan mengingatkan jika ada sesuatu. Nilai
kekeluargaannya itu tampak jelas muncul seketika melihat hasil-hasil ulangan
ato kuis dimana kita merasa sedih jika ada teman kita yang mendapat nilai buruk
dan kita berusaha membantunya dan memotivasinya dengan berbagai cara salahsatunya
dengan tutorial , pokoknya ada rasa perhatian lah untuk mensuport, tapi kita
juga bangga plus senang jika sukses mendapatkan nilai ulangan ato kuis itu
diikuti dengan kesuksesan teman yang laen pula, jadi aku merasakan kelasku itu
seperti keluarga besarku yang berjumlah 32 orang.. nah ii baru sekedar sedikit
output tentang kelas baruku, kalo ngomong lebih dalam lagi gak bakal
selesai-selesai lah ( dobus ) ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar